Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Masa remaja dikenal sebagai masa peralihan yang membuat anak menjadi labil. Pada usia ini anak sangat rentan dengan kenakalan remaja, tapi sebenarnya orangtua bisa membantu remaja agar tak salah mencari teman.

Teman sebaya sangat berpengaruh pada kehidupan remaja. Seorang teman secara signifikan dapat mempengaruhi performa akademis, kecenderungan untuk mengambil risiko dan menjalankan kehidupan secara keseluruhan. Itu sebabnya, teman yang baik juga bisa membuat remaja tumbuh dengan baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih cenderung memiliki teman yang baik bila dibesarkan dalam keluarga yang hangat dan tinggal di lingkungan yang berkualitas, seperti dilansir Physorg.com.

Pemantauan dan pengawasan orangtua juga terkait dengan cara remaja memilih teman, meski hal ini tidak konsisten.Penelitian lain menunjukkan bahwa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua agar anaknya yang tumbuh remaja tidak salah mencari teman, seperti dilansir eckerdacademy.org, yaitu sebagai berikut:


1. Bersifat terbuka dan hangat dengan remaja
Langkah ini sering terjadi sebelum seorang anak memasuki masa remaja, tapi sering terlewatkan justru ketika anak memasuki masa-masa yang labil. Remaja yang menikmati hubungan yang sehat dan terbuka dengan orangtua lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam aktivitas nakal dan lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti klub olahraga.

Hubungan orangtua dan remaja yang baik dapat digambarkan dengan berpartisipasi dalam kegiatan bersama, sering berkomunikasi dan mengungkapkan kasih sayang satu sama lain.

2. Menyediakan waktu untuk mengenal teman anak remaja Anda
Ketika orang tua berusaha untuk menjadi akrab dengan teman-teman anaknya, anak cenderung memilih teman-teman dengan karakteristik lebih pro-sosial, seperti ramah dan bersikap baik.

3. Ajarkan remaja perilaku adaptif
Anak-anak yang orangtuanya menekankan perilaku yang baik dan sopan santun dalam situasi sosial cenderung memilih teman-teman dengan pola perilaku yang sama. Itu karena mereka belajar untuk melihat sifat ini sebagai hal yang positif.

Ajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi dan menghargai perilaku positif dalam diri orang lain juga membantu mereka untuk memilih teman dengan pola perilaku lebih yang diinginkan.(sydh/dtc/voa-islam)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.