Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbanyak di dunia, Indonesia juga memiliki lembaga pendidikan Islam terbesar di dunia. Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat, hingga saat ini jumlah lembaga pendidikan Islam di Indonesia mencapai 300.270 lembaga.

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin, mengungkapkan, keberadaan lembaga pendidikan Islam tersebut tidak terlepas dari peran alim ulama yang berada di tengah masyarakat. Selain itu, lembaga Islam tersebut juga mampu menciptakan dan mengokohkan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan bertoleransi tinggi.

"Sampai saat ini jumlah lembaga pendidikan Islam sebanyak 300.270 lembaga, mulai dari Raudlatul Athfal (setara TK) hingga perguruan tinggi (PT). Termasuk di antaranya sebanyak 27.290 Ponpes yang tersebar di seluruh tanah air," kata Lukman Hakim Syaifuddin saat menghadiri haul ke 34 KH Abdul Hamid (Mbah Hamid) di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuruan.

Menurut Menag, dari sebanyak 300.270 lembaga pendidikan Islam di Indonesia, di antaranya meliputi 675 PT termasuk 55 PT berstatus negeri. Madrasah dari berbagai tingkatan mulai dari Diniyah hingga Aliyah sebanyak 75.199 lembaga. Lembaga pendidikan Islam tersebut menampung siswa dan mahasiswa yang berada di dalamnya sebanyak 24.126.727 jiwa.

"Para siswa dan mahasiswa ini merupakan potensi dan tantangan untuk membangun karakter Bangsa Indonesia yang kuat. Hal ini tidak terlepas dari peran para alim ulama dan para pengasuh Ponpes di Indonesia, terutama menciptakan santri yang berkemampuan dengan dilandasi keimanan serta ketaqwaan," tandas Lukman Hakim.

Dengan peran ulama, lanjut Lukman Hakim akan bisa menciptakan dan mengokohkan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkepribadian dan memiliki toleransi yang tinggi. Namun tetap memiliki kemampuan serta keunggulan di bidang keilmuan.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah Yusuf menyampaikan, Pemprov Jawa Timur (Jatim) telah memberikan perhatian yang besar untuk pengembangan dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam. Sejumlah program dijalankan, seperti dengan bea-siswa santri hingga menyekolahkan tenaga pengajar di madrasah-madrasah.

“Pemprov Jatim berkeinginan untuk mencetak santri yang hafal Alquran, ahli matematika dan ahli di bidang keilmuan lainnya. Keselarasan program pendidikan dari Kemenag hingga pemerintah daerah akan semakin memperkokoh dalam membangun karakter bangsa," kata Gus Ipul.(Okz)


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.