Go Ihsan - Sebagai
negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbanyak di dunia, Indonesia juga
memiliki lembaga pendidikan Islam terbesar di dunia. Kementerian Agama
(Kemenag) RI mencatat, hingga saat ini jumlah lembaga pendidikan Islam di
Indonesia mencapai 300.270 lembaga.
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin, mengungkapkan,
keberadaan lembaga pendidikan Islam tersebut tidak terlepas dari peran alim
ulama yang berada di tengah masyarakat. Selain itu, lembaga Islam tersebut juga
mampu menciptakan dan mengokohkan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
beradab dan bertoleransi tinggi.
"Sampai saat ini jumlah lembaga pendidikan Islam
sebanyak 300.270 lembaga, mulai dari Raudlatul Athfal (setara TK) hingga
perguruan tinggi (PT). Termasuk di antaranya sebanyak 27.290 Ponpes yang
tersebar di seluruh tanah air," kata Lukman Hakim Syaifuddin saat
menghadiri haul ke 34 KH Abdul Hamid (Mbah Hamid) di Pondok Pesantren (Ponpes)
Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuruan.
Menurut Menag, dari sebanyak 300.270 lembaga pendidikan Islam
di Indonesia, di antaranya meliputi 675 PT termasuk 55 PT berstatus negeri.
Madrasah dari berbagai tingkatan mulai dari Diniyah hingga Aliyah sebanyak
75.199 lembaga. Lembaga pendidikan Islam tersebut menampung siswa dan mahasiswa
yang berada di dalamnya sebanyak 24.126.727 jiwa.
"Para siswa dan mahasiswa ini merupakan potensi dan
tantangan untuk membangun karakter Bangsa Indonesia yang kuat. Hal ini tidak
terlepas dari peran para alim ulama dan para pengasuh Ponpes di Indonesia,
terutama menciptakan santri yang berkemampuan dengan dilandasi keimanan serta
ketaqwaan," tandas Lukman Hakim.
Dengan peran ulama, lanjut Lukman Hakim akan bisa menciptakan
dan mengokohkan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkepribadian
dan memiliki toleransi yang tinggi. Namun tetap memiliki kemampuan serta
keunggulan di bidang keilmuan.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah
Yusuf menyampaikan, Pemprov Jawa Timur (Jatim) telah memberikan perhatian yang
besar untuk pengembangan dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam.
Sejumlah program dijalankan, seperti dengan bea-siswa santri hingga
menyekolahkan tenaga pengajar di madrasah-madrasah.
“Pemprov Jatim berkeinginan untuk mencetak santri yang hafal
Alquran, ahli matematika dan ahli di bidang keilmuan lainnya. Keselarasan
program pendidikan dari Kemenag hingga pemerintah daerah akan semakin
memperkokoh dalam membangun karakter bangsa," kata Gus Ipul.(Okz)
Posting Komentar