Go Ihsan - Kota Sevilla merupakan saksi bisu kejayaan Islam di Negeri
Matador. Sayangnya, kejayaan Islam sempat meredup di kota besar kedua setelah
Andalusia ini.
Tetapi, kejayaan Islam modern akan lahir di kota ini pula.
Dalam waktu dekat akan berdiri sebuah masjid di Sevilla, ditandai dengan
lahirnya nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) penggalangan donasi
pembangunan Masjid Sevilla yang ditandatangani Fundacion Mezquita De Sevilla
(Fundacion) dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Penandatanganan itu dilakukan oleh Senior Vice President
ACT N Imam Akbari bersama Vice President Fundacion Ibrahim Hernandez. Turut
menyaksikan President Comunidad Islamica en Espana Malik A Ruiz dan Director of
Mezquita De Granada Espana Bashie Castiniera.
Pembangunan masjid tersebut diperkirakan akan menelan
biaya mencapai 16,95 juta Euro, setara Rp260 miliar.
Ibrahim Hernandez sempat menyampaikan sejarah masuknya
Islam ke Spanyol. Menurut dia, Sevilla merupakan kota yang menjadi pintu
gerbang masuknya Islam saat Spanyol diperintah oleh Raja Abdul Aziz pada 712
Hijriah. Sevilla kemudian menjadi ibukota Spanyol yang dulu bernama Andalusia
hingga 23 November 1248.
Pemerintahan Raja Abdul Aziz berakhir setelah dikepung
Raja Ferdinand III dari Castille. Ibukota resmi berganti nama menjadi Ishbilia.
Pada abad XII, Sevilla menjadi kota yang sangat indah dan
semakin megah dengan berdirinya Masjid Minaret, yang saat ini menjadi simbol kota
Sevilla.
Islam di Sevilla kembali memasuki masa kelam saat
penjajahan dilakukan oleh Crown os Castille, King Santi Fernando III. Dia
mengubah seluruh masjid menjadi gereja dan hanya menyisakan satu masjid utama.
Tetapi, setelah satu setengah abad kemudian Dewan Pendeta
memutuskan masjid utama tersebut diubah menjadi katedral.
Hernandez mengatakan pembangunan Masjid Sevilla menemukan
urgensinya melihat pada konteks sejarah. Dia menjelaskan dibangunnya masjid ini
berdasarkan pada misi untuk menyebarkan Islam yang sebenarnya penuh kedamaian.
"Hal ini dilakukan sebagai kampanye melawan
Islamophobia di Spanyol dan Eropa pada umumnya, untuk melayani umat Islam dari
semua negara yang ada di Sevilla dan Spanyol," ucap Hernandez.
Lebih lanjut, Hernandez mengatakan masjid ini akan menjadi
pusat pelayanan umat Islam dalam menjalankan ibadah. Di samping itu, masjid ini
juga akan menjadi pusat pendidikan Islam di Kota Sevilla dan Spanyol, juga
untuk Eropa.
Sementara itu, Akbari mengatakan pengumpulan donasi
pembangunan masjid akan dimulai pada 1 Ramadan 1437 Hijriah. Penggalangan
donasi akan digelar melalui roadshow ke sejumlah masjid di Indonesia yang telah
menjadi mitra ACT.
"Dengan Program Ramadan Roadshow yang akan didampingi
ACT, pihak Masjid Sevilla akan mengirimkan salah satu utusan sheikh untuk
memberikan khutbah, ceramah, atau imam tarawih di masjid-masjid yang telah
menjadi mitra ACT," kata Akbari.
Posting Komentar