Go Ihsan -Konflik
berkepanjangan di Suriah terus memakan korban jiwa. Tak sedikit pula
bocah-bocah di negara ini akhirnya menjadi yatim piatu karena kehilangan orang
tua mereka untuk selamanya.
Atas kondisi
yang memprihatinkan itu, dalam waktu dekat Rumah Yatim akan mengirim bantuan
kepada warga di Aleppo, Suriah.
“Insya Allah,
sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sebagai sesama Muslim kepada
saudara-saudara kita di Aleppo. Juga untuk menyampaikan amanat dari para
dermawan di Indonesia meringankan beban rakyat Suriah yang menderita akibat
konflik berkepanjangan,” jelas Direktur Utama Rumah Yatim Nugroho BW kepada
Republika.co.id, Jumat (23/12).
Namun, lanjut
dia, pihaknya juga belajar dari beberapa kejadian terkait penyaluran bantuan.
Dalam hal ini, Rumah Yatim memutuskan untuk konsen pada soal pemulihan (recovery) pasca-bencana terlebih
dahulu.
“Umumnya, ketika
awal-awal peristiwa terjadi, banyak pihak yang memberikan bantuan. Namun berikutnya,
sudah mulai jarang bantuan yang mereka terima,” jelas Nugroho.
Tidak hanya itu.
Lembaga peraih penghargaan “LAZ Terfavorit Tingkat Nasional” 2012 ini akan
menyantuni anak yatim Suriah korban perang.
Nugroho
mencatat, jumlah anak Suriah yang perlu ditolong mencapai 30 ribu jiwa.
Anak-anak yatim
Suriah perlu keluar dari wilayah perang agar mereka bisa menjalani kehidupan
normal, sebagaimana anak-anak lain. Namun, Nugroho tak memerinci berapa anak
Suriah yang ditargetkan akan diasuh.
“Jika
memungkinkan, Rumah Yatim berkeinginan untuk mengeluarkan mereka dari
daerah konflik. Di samping cukup berisiko bagi keselamatan mereka, (evakuasi
dari daerah konflik) juga akan menghilangkan trauma.
Sebab, (banyak)
orang tua mereka meninggal akibat perang,” jelasnya.
“Rumah Yatim
insya Allah siap menampung anak-anak yatim Suriah. Semoga setelah Suriah aman
dan kondusif, anak-anak yatim ini bisa kembali ke negara asalnya atau menetap
sementara di
Indonesia, mempersiapkan diri dengan ilmu dan skill,” lanjut
dia.
Rencananya, pada
awal Januari 2017 lembaga tersebut mengirimkan tim yang beranggotakan tiga
orang ke Aleppo.
Rumah Yatim
bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan di Turki yang saat ini sedang
menangani pengungsi Suriah. (go/repubika)
Posting Komentar