Go Ihsan -Anak-anak Yaman sedang sekarat kaena kelaparan dan penyakit
saat truk-truk berisi pasokan bantuan yang bisa menyelamatkan jiwa, diblokir di
pelabuhan, menyebabkan staf medis dan para ibu putus asa.
Geert Cappelaere, direktur Timur Tengah untuk Badan
Anak-anak PBB (UNICEF) menggambarkan adegan yang menyayat hati di mana
anak-anak yang kurus kering terbaring di rumah sakit di kota pelabuhan utama
Hudaidah dan ibu kota Sana’a, kedua kota dikendalikan oleh kelompok teroris
Syiah Houtsi.
“Kami memiliki bukti bahwa hari ini di Yaman setiap 10 menit
seorang anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat penyakit dan gizi buruk
akut,” ujarnya kepada Reuters.
PBB mengatakan sekitar 14 juta orang atau setengah populasi
Yaman, bisa segera berada di ambang kelaparan karena bencana yang dibuat oleh
manusia. Sudah 1,8 juta anak Yaman mengalami kekurangan gizi, lebih dari
400.000 dari mereka menderita kekurangan gizi akut yang parah, kondisi yang
mengancam jiwa, ujar Cappelaere.
“Tetapi disana ada lebih banyak lagi. Lebih banyak anak yang
meninggal karena penyakit.”
Campak, kolera dan difteri dapat mematikan bagi anak-anak,
terutama mereka yang berusia di bawah lima tahun, dan diperparah oleh
kekurangan gizi.
“Karena perang yang brutal ini, karena rintangan, penghalang
yang dibuat,” lanjut Cappelaere.
“Mungkin kita saat ini belum berada pada level bencana
kelaparan, tetapi kita tidak harus menunggu sampai kita menyatakan kelaparan
untuk meningkatkan dan menekan pihak-pihak yang berkonflik.” (arrahmah)
Posting Komentar