Sebuah kelompok advokasi Islam Amerika Selasa kemarin (6/7) mengutuk insiden pembakaran masjid yang menghancurkan sebuah masjid di Marietta, Georgia.
Council on American-Islamic Relations (CAIR), telah meminta FBI untuk menyelidiki insiden itu dan mengatakan kebakaran Senin lalu terebut mencerminkan meningkatnya jumlah serangan terhadap masjid-masjid yang ada AS, The Atlanta Journal-Constitution melaporkan.
"Yang kita sesalkan, kita melihat insiden seperti ini menjadikan masjid nasional sebagai target," kata juru bicara dewan Ibrahim Hooper kepada media. "
"Ini benar-benar situasi yang sangat meresahkan. Kami mendapatkan adanya pemboman di masjid-masjid dan orang-orang malah membelanya dan ketika kami tidak melihat pemimpin dalam masyarakat berdiri memberi dukungan kepada masyarakat Muslim, ini benar-benar mengirimkan pesan negatif."
Kebakaran terjdi di lantai atas dan bawah di Islamic Center Marietta menyebabkan kerusakan dan kerugian senilai 100.000 dolar. Dari bukti yang ada, insiden ini merupakan aksi yang disengaja yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kata salah seorang pejabat pemadam kebakaran.
Namun untungnya pelaksanaan shalat telah berakhir dan masjid telah dikunci kurang dari satu jam sebelum api mulai berkobar, kata salah seorang jamaah masjid kepada surat kabar.
Pemadam kebakaran, yang menerima telepon sekitar pukul 11:30 siang, dan tiba dilokasi beberapa saat, menemukan api mengalir dari depan dan belakang masjid, kata salah seorang pejabat.
"Kami tidak bisa percaya bahwa ada orang yang percaya kepada Tuhan akan datang dan membakar tempat ibadah umat Muslim," kata Malik Zahur salah seorang jamaah. "Kami tidak punya masalah dengan siapa pun, tapi permintaan kami bahwa masalah ini harus diselesaikan."
Masjid belum pernah menerima ancaman teror sejak setelah serangan 11 September 2001, kata Imam masjid Hafiz Inayatullah.(fq/cnn)/Eramuslim
Namun untungnya pelaksanaan shalat telah berakhir dan masjid telah dikunci kurang dari satu jam sebelum api mulai berkobar, kata salah seorang jamaah masjid kepada surat kabar.
Pemadam kebakaran, yang menerima telepon sekitar pukul 11:30 siang, dan tiba dilokasi beberapa saat, menemukan api mengalir dari depan dan belakang masjid, kata salah seorang pejabat.
"Kami tidak bisa percaya bahwa ada orang yang percaya kepada Tuhan akan datang dan membakar tempat ibadah umat Muslim," kata Malik Zahur salah seorang jamaah. "Kami tidak punya masalah dengan siapa pun, tapi permintaan kami bahwa masalah ini harus diselesaikan."
Masjid belum pernah menerima ancaman teror sejak setelah serangan 11 September 2001, kata Imam masjid Hafiz Inayatullah.(fq/cnn)/Eramuslim
Posting Komentar