LONDON : Palang Merah telah melarang penggalangan dana dari 430 perusahaan mereka yang digunakan untuk merayakan Natal.
Para staf juga telah diperintahkan untuk menurunkan dekorasi dan menghilangkan pernik-pernik lain dari perayaan umat Kristen itu karena hal tersebut bisa menyinggung perasaan Muslim.
Langkah yang diambil Palang Merah ini sendiri telah memicu kritik dan ejekan. Christine Banks, seorang sukarelawan di sebuah toko milik Palang Merah di New Romney, Kent, mengatakan: "Kami memasang sebuah kandang Natal di jendela dan kami kemudian disuruh untuk menurunkannya. Tampaknya kami tidak bisa memiliki apapun yang berhubungan dengan Natal."
"Ketika kami mengirim kartu, mereka mengatakan hanya boleh menulis salam musim atau semoga mendapatkan yang terbaik. Tidak boleh berhubungan langsung dengan perayaan Natal."
"Kami diminta itu karena kami tidak boleh membuat orang-orang Muslim marah."
Kemarin pejabat di markas pusat Palang Merah di London menegaskan bahwa Natal telah dilarang dari 430 toko-toko mereka yang selama ini telah menyumbang lebih dari 20 £ untuk pendapatan tahun lalu.
"Palang Merah adalah organisasi netral dan kita tidak ingin disejajarkan dengan partai politik atau filsafat tertentu," kata juru bicara Palang Merah.
Dia menambahkan, "di toko-toko orang dapat memasang dekorasi seperti hiasan atau salju musiman. Tetapi ditegaskan bahwa hal-hal yang mewakili Natal tidak dapat ditampilkan."
Itu adalah langkah dari Palang Merah di Inggris, belum jelas mengapa mereka mengambil upaya seperti ini, apakah ini berkaitan dengan misi-misi mereka di daerah konflik dunia seperti di Afghanistan dan mereka ingin menunjukkan jika mereka juga "peduli dengan Muslim" menurut cara mereka sendiri? (Za/dMail/voa-islam.com)
"Ketika kami mengirim kartu, mereka mengatakan hanya boleh menulis salam musim atau semoga mendapatkan yang terbaik. Tidak boleh berhubungan langsung dengan perayaan Natal."
"Kami diminta itu karena kami tidak boleh membuat orang-orang Muslim marah."
Kemarin pejabat di markas pusat Palang Merah di London menegaskan bahwa Natal telah dilarang dari 430 toko-toko mereka yang selama ini telah menyumbang lebih dari 20 £ untuk pendapatan tahun lalu.
"Palang Merah adalah organisasi netral dan kita tidak ingin disejajarkan dengan partai politik atau filsafat tertentu," kata juru bicara Palang Merah.
Dia menambahkan, "di toko-toko orang dapat memasang dekorasi seperti hiasan atau salju musiman. Tetapi ditegaskan bahwa hal-hal yang mewakili Natal tidak dapat ditampilkan."
Itu adalah langkah dari Palang Merah di Inggris, belum jelas mengapa mereka mengambil upaya seperti ini, apakah ini berkaitan dengan misi-misi mereka di daerah konflik dunia seperti di Afghanistan dan mereka ingin menunjukkan jika mereka juga "peduli dengan Muslim" menurut cara mereka sendiri? (Za/dMail/voa-islam.com)
Posting Komentar