Go Ihsan - Pemerintah
Tel Aviv kembali mengumumkan pembebasan tahanan administrasi Zionis Israel,
Mohammed Allan (31 tahun), dengan syarat bersedia pergi keluar dari wilayah
Palestina dan Zionis Israel.
Keputusan ini disampaikan Kementerian
Kehakiman Israel dalam sebuah pengumuman hari Senin (17/08), dan kini berkas
tersebut sedang diajukan ke Mahkamah Agung untuk dimintai persetujuannya dalam
sidang yang akan digelar pada hari Rabu (19/08) besok.
Perlu diketahui bahwa Mahkamah Agung
Zionis Israel sebelumnya telah menawarkan pembebasan bagi Mohammed Allan jika
bersedia keluar dari wilayah Palestina selama 4 tahun lamanya.
“Tawaran yang menggiurkan dan
sebenarnya bersifat sebagai deportasi,” ujar keterangan tim pengacara pembela.
Mohammed Allan sendiri kini dalam
kondisi kritis setelah melakukan mogok makan selama 2 bulan lamanya, akibat
status tahanan administratif yang ditetapkan aparat keamanan Zionis Israel
kepada dirinya.
Tahanan administratif sendiri adalah
tahanan yang dipenjara tanpa adanya proses pengadilan dan kesalahan yang jelas
oleh pemerintah Zionis Israel. Tercatat ada lebih dari 200 tahanan
administratif Palestina yang kini mendekam di penjara Israel tanpa adanya
proses pengadilan yang jelas. (Shorouk/Ram/ Eramuslim)
Posting Komentar