Go Ihsan - Kementerian Agama (kemenag) berencana menjadikan Indonesia
sebagai pusat studi Islam internasional. Untuk mendukung rencana tersebut
Kemenag akan menggandeng sejumlah guru besar di Indonesia untuk mengikuti
konferensi guru besar Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pada 29 November
sampai 1 Desember 2015 di The Media Hotel, Jakarta Pusat.
"Ini dalam rangka visi kemenag Indonesia
menjadikan perguruan tinggi Islam (sebagai) pusat destinasi studi Islam dunia.
Kita ingin orang-orang Timur Tengah, Yaman, Pakistan, India, Amerika datang ke
Indonesia belajar studi Islam," ujar Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin
Amin kepada wartawan di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
"Backgroundnya itu untuk menjadikan perguruan tinggi Islam Indonesia menjadi pusat studi Islam internasional dan tentu visi besar ini bisa diwujudkan jika para guru besar, dosen mampu menjadikan perguruan tinggi Islam ini menjadi menarik, menjadi marketable dan layak dijual internasional," imbuhnya.
Di tempat yang sama Direktur Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amtsal Bahtiar menambahkan bahwa rencana ini ada korelasinya dengan keinginan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun perguruan tinggi yang ikonik dan berkualitas.
"Ya pusat pengkajian Islam internasional yang kita sebut Islam yang punya ciri khasnya Islam Nusantara misalnya. Islam Indonesia yang punya karakter berbeda ketika orang-orang itu atau calon mahasiswa belajar di tempat lain" papar Bahtiar.
"Kita punya karakteristik tersendiri di antaranya lebih moderat, lebih toleran, lebih beragama dan prinsip-prinsip ini yang akan dijadikan ikon dalam perguruan tinggi islam tersebut," jelasnya. (Det)
"Backgroundnya itu untuk menjadikan perguruan tinggi Islam Indonesia menjadi pusat studi Islam internasional dan tentu visi besar ini bisa diwujudkan jika para guru besar, dosen mampu menjadikan perguruan tinggi Islam ini menjadi menarik, menjadi marketable dan layak dijual internasional," imbuhnya.
Di tempat yang sama Direktur Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amtsal Bahtiar menambahkan bahwa rencana ini ada korelasinya dengan keinginan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun perguruan tinggi yang ikonik dan berkualitas.
"Ya pusat pengkajian Islam internasional yang kita sebut Islam yang punya ciri khasnya Islam Nusantara misalnya. Islam Indonesia yang punya karakter berbeda ketika orang-orang itu atau calon mahasiswa belajar di tempat lain" papar Bahtiar.
"Kita punya karakteristik tersendiri di antaranya lebih moderat, lebih toleran, lebih beragama dan prinsip-prinsip ini yang akan dijadikan ikon dalam perguruan tinggi islam tersebut," jelasnya. (Det)
Posting Komentar