Go Ihsan -
oleh Dr Ahmad Zain An Najah MA
Lanjutkan>>>>>>>>
oleh Dr Ahmad Zain An Najah MA
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan Kami
jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman? “
(Qs Al Anbiya ‘ : 30 )
(Qs Al Anbiya ‘ : 30 )
Ayat di atas
secara gamblang menjelaskan kepada kita bahwa segala sesuatu yang hidup di
dunia ini bahan baku penciptaannya berasal dari air. Tetapi sebelum berbicara
masalah itu, saya akan mengajak anda untuk melihat bagaimana benda matipun
ternyata bahan bakunya berasal dari air. Lihatlah ayat dan hadist-hadits
di bawah ini :
Pertama kali
yang perlu anda perhatikan adalah firman Allah swt :
وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً
“Dan
Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arsy-Nya
(sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih
baik amalnya“ (Qs. Hud : 7)
Ayat di atas
menjelaskan kepada kita bahwa keberadaan air jauh lebih dulu dari pada
keberadaan langit dan bumi. Jadi air lebih tua umurnya dibanding langit dan
bumi.
Hal ini
dikuatkan oleh sabda Rasulullah saw :
كَانَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ وَكَتَبَ فِي الذِّكْرِ كُلَّ شَيْءٍ وَخَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ
“Dialah
Allah yang- pada waktu itu – tidak ada sesuatupun selain Dia, sedangkan
‘arsy-Nya di atas air, lalu Dia menulis di dalam adz-Dzikir segala sesuatu
(yang akan terjadi,) lalu Dia menciptakan langit dan bumi”. (HR. Bukhari, no : 2953)
Dikuatkan
juga dengan hadist Abdullah bin Amru ra, bahwasanya Rasulullah saw
bersabda :
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ قَالَ وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ
“Allah
telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh tahun sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi. Rasulullah menambahkan: ‘Dan arsy Allah itu berada
di atas air.” (HR.
Muslim, no : 4797)
Syekh
Muhammad bin Abdul Wahab berkata : “Kata : وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ memberikan isyarat bahwa air dan arsy, keduanya adalah
makhluq pemula dari alam ini, karena keduanya diciptakan sebelum langit dan
bumi, dan pada waktu itu tidak ada di bawah arsy kecuali air. (Ushul
Iman, hlm : 85)
Anda
sekarang sudah mengetahui berdasarkan ayat dan hadist di atas, bahwa makhluq
yang pertama kali diciptakan adalah air dan arsy, tetapi tunggu dulu…saya
pernah membaca hadist yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Shomit, bahwasanya
Rasulullah saw bersabda :
إِنّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ فَجَرَى بِمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الْأَبَدِ
“Sesungguhnya
pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena, kemudian Allah berfirman
kepadanya: “Tulislah.” Maka terjadilah apa yang akan terjadi hingga
selamanya. (HR. Tirmidzi, dan beliau berkata : hadits ini adalah
hadits hasan shahih gharib)
Hadist di
atas menjelaskan bahwa makhluq pertama kali yang diciptakan Allah adalah pena,
padahal sebelumnya ada ayat dan hadist yang menerangkan bahwa makhluq pertama
kali diciptakan adalah air dan arsy, terus mana yang benar? Anda jangan
bingung…di dalam kitab Fathu al Bari (6/289), Ibnu Hajar menjelaskan
bahwa ayat-ayat dan hadist-hadist tersebut digabung dan dikompromikan, maka
hasilnya sebagai berikut : makhluq yang pertama kali diciptakan adalah air,
kemudian arsy, kemudian pena. Jadi, redaksi hadist di atas “ …pertama kali
yang Allah ciptakan adalah pena.. maksudnya adalah pertama kali
setelah adanya air dan arsy…
Jika anda
sudah benar-benar yakin bahwa air adalah makhluq pertama kali yang diciptakan
Allah,maka betapa mulianya makhluq Allah yang bernama air itu,
selain sebagai makhluq yang pertama kali diciptakan oleh Allah, dia juga
makhluq yang darinya diciptakan segala sesuatu yang hidup.Subhanallah……..
Sekarang,
marilah kita bersama-sama memperhatikan Bumi yang kita injak setiap hari
ini….untuk mudahnya kita lihat peta atau atlas, ternyata permukaan bumi ini
didominasi oleh lautan sebanyak 2/3, sedangkan daratan hanya menempati 1/3 dari
seluruh wilayah bumi, menakjubkan kan……!?
Apakah hanya
planet Bumi saja yang banyak airnya? saya mendengar beberapa ilmuwan sekarang
ini masih menyelidiki kehidupan di planet Mars, apakah unsur air lebih banyak
dari unsur yang lain, kita lihat saja nanti. Tapi jangan lupa firman Allah swt
dalam surat al-Anbiya’ ayat 30 di atas, bahwa air adalah sumber kehidupan.
Kita kembali
lagi ke Bumi….
Di dalam Al Qur’an banyak ayat yang menerangkan
bahwa Bumi ini akan mati kalau tidak ada air, kehidupan di atas Bumi ini juga
akan punah kalau tidak ada setetes airpun di permukaannya. Kalau anda tidak
percaya, coba lihat di daerah-daerah tandus di Afrika, sebanyak 25
juta jiwa melayang akibat kekeringan. Bahkan bantuan yang berupa 1,5 juta sapi,
kambing dan domba yang diberikan kepada penduduk dilaporkan banyak yang mati
karena kekeringan. PBB sendiri telah memprediksi sekitar 20 juta orang
lainnya akan menghadapi bencana kelaparan akibat kekeringan di
wilayah-wilayah seperti Kenya, Somalia dan Ethiopia. Menurut Wakil Direktur
Kemanusiaan “Oxfam”, Jeremy Loveless bahwa hujan adalah
harapan terakhir dari banyak orang. Subhanallah, bukanlah jauh-jauh sebelumnya
Allah telah menjelaskan hal itu kepada umat manusia bahwa air adalah sumber
kehidupan manusia di muka bumi ini, kalau tidak ada air maka tidak ada
kehidupan.Lanjutkan>>>>>>>>
Posting Komentar