Go Ihsan - Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Bukankah shalat itu mencegah perbuatan ma'siyat dan zholim?
"Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan
mungkar" (QS Al Ankabut 45), tetapi shalat kok masih berdusta?, shalat kok
pemarah?, shalat kok ngerumpi?, shalat kok sombong?, shalat kok buka aurat?,
shalat kok mabuk?, shalat kok berzina?, shalat kok...?
Bukan shalatnya yang salah, tetapi pangamal shalatnya yang
salah. Shalatnya masih lalai, (alghoflah) belum faham bacaan dan makna bacaan
shalat, "Engkau mabuk sehingga engkau faham apa yang engkau baca dalam
shalat" (QS An Nisa 43), dan (alkuflu) hati belum hadir, belum sadar bahwa
ia sedang menghadap Allah, Penguasa, Pemilik, Pengatur alam semesta, belum
sadar bahwa ia ditatap Allah sehingga tidak ada GETARAN, KESENANGAN, KELEZATAN,
KEBAHAGIAN dan KEDAHSYATAN SHALAT.
So shalatnya seperti orang yang "mabuk" berkata
berbuat tetapi tidak sadar apa yang dikatakan dan yang diperbuat, takbir,
berdiri, ruku', sujud tetapi tidak sadar sedang shalat, bahkan sampai lupa
sudah berapa rakaat shalatnya. Shalat lalai inilah yang tidak membawa perubahan
baik. "Celakalah orang orang yg shalat yg mereka lalai dalam
shalatnya..." (QS Al Maun 5). Dengan ciri ciri :
Shalatnya buru buru ingin segera selesai, Bacaannya tidak
difahami, Suka mengakhirkan waktu shalat, Pakaian seadanya padahal ada yang
bersih dan bagus, Malas berjamaah ke mesjid, Selesai shalat cepat cepat pergi.
Karena itu sahabat sholehku, mari kita pelajari syarat,
rukun, bacaan, makna, keistimewaan dan rahasia shalat, dan sadarilah bahwa saat
shalat, kita sedang berhadapan dengan Allah, Maha Penguasa alam semesta yang
menatap dan tahu persis siapa kita. Inilah yang disebut khusyu' memahami
menghayati menghadirkan Allah yang selalu menatap mendengar, lantas bagaimana
mungkin bisa ma'siyat ditatapNya, bagaimana bisa berdusta didengarNya, pilihan
kita hanya satu SUNGGUH SUNGGUH TAAT KEPADANYA, sahabatku.
Simaklah Kalam Allah ini dengan iman, "Allah
memperhatikan engkau saat berdiri dalam shalat, ruku' dan sujud, sesengguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS Asysyuaro 218-220).
”Sesungguhnya Aku (Allah) hanya akan menerima shalat dari hamba yang dengan
shalatnya itu dia merendahkan diri di hadapanKu. Dia tidak sombong dengan
makhlukKu yang lain. Dia tidak mengulangi maksiat kepadaKu. Dia menyayangi
orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan muliakan shalat
hamba itu dengan kebesaranKu. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan
kalau dia berdoa kepadaKu, Aku akan memperkenankannya. Perumpamaan dia dengan
makhlukKu yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga” (Hadist
Qudsi).
Semoga Allah jadikan kita penegak shalat dengan kemuliaan
akhlak...aamiin.
(Ustaz Muhammad Arifin Ilham)
Sumber: suaraislam
Posting Komentar