Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Kelompok hak asasi manusia melaporkan, tentara Israel dituduh melakukan pelecehan pada seorang anak Palestina. Peristiwa terjadi setelah, bocah yang diketahui menderita cacat mental melempari pasukan dengan batu.

Dilansir dari Aljazirah, dari sebuah rekaman yang diambil pada Ahad (19/10) lalu menunjukkan dua tentara Israel melakukan tindakan kasar pada seorang anak berusia 11 tahun di Hebron. Anak tersebut sebelumnya diduga melempari petugas dengan batu.

Kelompok HAM Israel B'Tselem mengatakan, anak yang tak bisa berbicara itu diborgol dan ditutup matanya. Ia kemudian diikat di bagian belakang sebuah mobil jip. Tentara tak menghiraukan, meski sejumlah warga Palestina di sana memberi tahu bahwa anak tersebut mengalami gangguan mental.

Laporan mengatakan, anak tersebut ditahan di bawah kendaraan selama 15 menit sebelum akhirnya sang ayah datang dan meyakinkan prajurit. Barulah setelahnya anak tersebut dibebaskan.

Dalam video terdengar, warga Israel di dekat permukiman Kiryat Arba justru menyemangati para prajurit.

Kekerasan pada anak bukan kali ini saja terjadi, pada Senin (20/10) lalu, warga Palestina di kota Sinjil, Tepi Barat, menuduh seorang pemukim Israel melakukan tabrak lari. Peristiwa tersebut menewaskan seorang anak dan membuat lainnya terluka.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya dua gadis ditabrak sebuah mobil yang melaju, saat mereka hendak menuju ibu mereka setelah turun dari bus sekolah.

Mansour mengatakan, seorang anak bernama Inas Khalil (5 tahun) tewas. Sementara satu gadis lain Nilin Asfour (8 tahun) dalam kondisi kritis.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.