Go Ihsan - Kerajaan Uni Emirat Arab baru-baru ini mengizinkan
pembanganan tempat ibadah untuk umat Budha dan Hindu, hal ini menuai banyak
kritikan dari masyarakat di jazirah Arab yang tanahnya sejak Islam datang
terjaga dari patung dan berhala-berhala.
Seorang penulis yang juga jurnalis, Fayez al-Fayez mengkritik otoritas Emirat yang memberikan izin pembangunan tempat ibadah umat Hindu di tanah Arab. Ia kemudian melontarkan pertanyaan, “Apakah berhala telah kembali ke negera-negera Arab?” Seperti dikutip dari laman Islammemo.cc, Selasa (25/8/2015).
Seorang penulis yang juga jurnalis, Fayez al-Fayez mengkritik otoritas Emirat yang memberikan izin pembangunan tempat ibadah umat Hindu di tanah Arab. Ia kemudian melontarkan pertanyaan, “Apakah berhala telah kembali ke negera-negera Arab?” Seperti dikutip dari laman Islammemo.cc, Selasa (25/8/2015).
Pertanyaan itu menjadi judul kolom yang ditulis Fayez
di surat kabar “As-Syarq.” Ia lalu menyinggung kelakukan tindakan para pemimpin
Arab yang mengeluarkan dana besar untuk melenyapkan umat Islam yang bekiprah
dalam politik Islam, dengan dalih membantu non muslim yang jelas-jelas sesat,
jahil dan penyembah berhala.
“Mereka bahkan mengizinkan ritual asing itu masuk ke
tanah Arab, yang dulu belum pernah ada seperti tempat ibadah Budha dan Hindu
hingga perkumpulan dari homoseksual” tulisnya mengkritik pemerintah Emirat.
Masih menurut penulis ternama terebut, mereka yang
mengkritik kebijakan pemerintah ini akan dicari kepolisian dengan tuduhan
menganggu stabilitas keamanan negara.
Fayez dalam tulisannya kemudian menjelaskan dengan
detail, bahwa umat Budha dan Hindu yang diberikan izin pembangunan ibadahnya di
atas tanah Arab oleh pihak Emirat, mereka sendiri di negaranya telah berbuat
nista terhadap kaum muslimin. Ia mengambil contoh kejahatan biksu Budha di
Myanmar terhadap muslim Rohingya dan partai Hindu di India yang anti terhadap
umat Islam.
Sumber: Dakwatuna
Posting Komentar