Go Ihsan - Belum lama ini, Tablig Akbar di Distrik Prafi, Manokwari,
Papua berlangsung meriah dan khitmad. Tablig akbar itu dihelat di tengah
masyarakat transmigran yang sebagian besar berasal dari Jawa dan Sunda.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat melaksanakan dan menghadiri tablig akbar sekaligus bersilaturahim dengan para transmigran. "Luar biasa, meskipun transmigran mereka tetap istiqomah kepada Islam," kata HNW kepada ROL, Senin (12/10) malam.
Wakil Ketua MPR ini mengungkap, umat Muslim di sana tetap terlihat nyaman menjalani aktivitas keagamaan, dan tidak terganggu dengan umat beragama lain yang merupakan penduduk asli di sana. Masjid tempat digelarnya tablig akbar terbilang masjid besar dan megah sehingga bisa dihadiri 1.500 umat Muslim.
Terkait pembangunan rumah ibadah dan bangunan-bangunan berbau keagamaan, HNW menerangkan masyarakat di sana tidak merasa terganggu dan dihambat, baik oleh masyarakat luas ataupun kelompok-kelompok tertentu. Maka itu, tidak hanya Masjid yang akan dan telah dibangun, pembangunan juga akan dilakukan untuk membangun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Islamic Centre.
Ia menegaskan umat Muslim di Distrik Prafi tidak merasa kesulitan ataupun tekanan untuk menyampaikan dakwah yang telah berlangsung puluhan tahun. Kelancaran melaksanakan aktivitas keagamaan itu, juga diakui terjadi saat umat Muslim melangsungkan dan merayakan hari-hari besar Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri.
Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menggelar tablig akbar dan silaturahim dengan warga dan umat Muslim di Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat. Sejumlah foto tentang acara tersebut juga diunggah oleh HNW, di akun twitter pribadinya @hnurwahid. Selain tablig akbar, HNW juga mengadakan pertemuan untuk mensosialisasikan empat pilar kepada masyarakat trasnmigran yang ada di sana.(Rol)
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat melaksanakan dan menghadiri tablig akbar sekaligus bersilaturahim dengan para transmigran. "Luar biasa, meskipun transmigran mereka tetap istiqomah kepada Islam," kata HNW kepada ROL, Senin (12/10) malam.
Wakil Ketua MPR ini mengungkap, umat Muslim di sana tetap terlihat nyaman menjalani aktivitas keagamaan, dan tidak terganggu dengan umat beragama lain yang merupakan penduduk asli di sana. Masjid tempat digelarnya tablig akbar terbilang masjid besar dan megah sehingga bisa dihadiri 1.500 umat Muslim.
Terkait pembangunan rumah ibadah dan bangunan-bangunan berbau keagamaan, HNW menerangkan masyarakat di sana tidak merasa terganggu dan dihambat, baik oleh masyarakat luas ataupun kelompok-kelompok tertentu. Maka itu, tidak hanya Masjid yang akan dan telah dibangun, pembangunan juga akan dilakukan untuk membangun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Islamic Centre.
Ia menegaskan umat Muslim di Distrik Prafi tidak merasa kesulitan ataupun tekanan untuk menyampaikan dakwah yang telah berlangsung puluhan tahun. Kelancaran melaksanakan aktivitas keagamaan itu, juga diakui terjadi saat umat Muslim melangsungkan dan merayakan hari-hari besar Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri.
Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menggelar tablig akbar dan silaturahim dengan warga dan umat Muslim di Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat. Sejumlah foto tentang acara tersebut juga diunggah oleh HNW, di akun twitter pribadinya @hnurwahid. Selain tablig akbar, HNW juga mengadakan pertemuan untuk mensosialisasikan empat pilar kepada masyarakat trasnmigran yang ada di sana.(Rol)
Posting Komentar