WASHINGTON - Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan bahwa intelijen AS percaya penulis utama dari majalah online baru Al Qaidah yang saat ini ramai diperbincangkan adalah seorang warga negara Amerika yang berangkat ke Yaman pada Oktober 2009, seperti dikutip dari situs berita CNN.
Majalah yang bertajuk "Inspire" ini muncul pekan lalu. Berisi hampir 70 halaman online, termasuk artikel tentang pembuatan bom dan enkripsi pesan elektronik, serta wawancara dengan orang Yaman-Amerika paling dicari ulama Anwar al Awlaki.
Sebuah sumber telah mengidentifikasi bahwa aktor di belakang majalah "Inspire" ini adalah Samir Khan 23 tahun, yang sebelumnya tinggal di North Carolina dan terlibat dalam pembuatan blog jihad Islam, termasuk satu blog yang ia kelola dengan nama "Jihad Recollections." Sumber tersebut mengatakan Khan melakukan perjalanan ke Yaman dengan tiket pulang-pergi tetapi ia tidak kembali lagi ke Amerika Serikat.
Sebelum pindah ke North Carolina, Khan tinggal di daerah New York. Aparat hukum Amerika Serikat mengatakan, ia pernah menghadiri pertemuan kelompok "Islamic Thinkers Society," tetapi ia bukan tokoh sentral dalam kelompok itu. Islamic Thinkers Society mengatakan misinya adalah untuk mencapai masyarakat Islam yang ideal. Di situs internetnya, disebutkan: "Perjuangan kita selalu [intelektual dan] berarti non-kekerasan politik."
Nama online yang digunakan Khan di dunia internet adalah inshaAllhashaheed (bahasa Arab "Insya Allah martir"). Pada berbagai blog, ia mendistribusikan terjemahan artikel Al Qaidah berbahasa Inggris dan link-link video yang dibuat oleh kelompok-kelompok perlawanan Irak dan lain-lainnya. Dalam sebuah profil di tahun 2007, New York Times menyebutnya sebagai "semacam stasiun relay Barat untuk produksi multimedia dari kelompok Islam militan."
Khan dilahirkan di Arab Saudi, dan pindah ke Queens, New York, bersama keluarganya, ketika ia berumur 7 tahun. Keluarganya kemudian pindah ke Charlotte, North Carolina. [muslimdaily.net/cnn]
Sebelum pindah ke North Carolina, Khan tinggal di daerah New York. Aparat hukum Amerika Serikat mengatakan, ia pernah menghadiri pertemuan kelompok "Islamic Thinkers Society," tetapi ia bukan tokoh sentral dalam kelompok itu. Islamic Thinkers Society mengatakan misinya adalah untuk mencapai masyarakat Islam yang ideal. Di situs internetnya, disebutkan: "Perjuangan kita selalu [intelektual dan] berarti non-kekerasan politik."
Nama online yang digunakan Khan di dunia internet adalah inshaAllhashaheed (bahasa Arab "Insya Allah martir"). Pada berbagai blog, ia mendistribusikan terjemahan artikel Al Qaidah berbahasa Inggris dan link-link video yang dibuat oleh kelompok-kelompok perlawanan Irak dan lain-lainnya. Dalam sebuah profil di tahun 2007, New York Times menyebutnya sebagai "semacam stasiun relay Barat untuk produksi multimedia dari kelompok Islam militan."
Khan dilahirkan di Arab Saudi, dan pindah ke Queens, New York, bersama keluarganya, ketika ia berumur 7 tahun. Keluarganya kemudian pindah ke Charlotte, North Carolina. [muslimdaily.net/cnn]
Posting Komentar