Go Ihsan - Pondok
Pesantren Assalam tengah bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Sekolah-sekolah
islam tingkat dunia atau Internasional Islamic School Alliance (Ittishal) pada
Oktober mendatang. Direktur pesantren Uripto Mahmud Yunus mengungkapkan
konfrensi tersebut bertujuan mempersatukan sekolah-sekolah Islam di dunia
melalui Ittishal. Dengan begitu diharapkan dunia pendidikan Islam lebih maju
kedepannya.
"Ittishal ini untuk memajukan pendidikan Islam, sehingga menunjukkan pada dunia pendidikan Islam tidak tertutup, menduniakan pendidikan Islam, berbagai ide-ide untuk kemajuan global," tutur Uripto seperti dilansir Republika co.id .
Ittishal dibentuk pada 2 Oktober tahun lalu. Pendirinya yakni Ponpes Al Firdaus Solo, Ponpes Assalam Solo, dan Le Groups Scolaire Prive Alif Perancis. Uripto mengatakan lembaga pendidikan yang bergabung dan siap mengikuti konferensi tersebut diantaranya berasal dari Indonesia, Kanada, Perancis, Maroko, Malaysia, Afrika Selatan, Australia, Thailand dan Bangladesh.
Nantinya lembaga pendidikan Islam yang tergabung dalam Ittishal dapat bekerjasama seperti dalam hal program pertukaran pelajar dan guru. Assalam pun siap mengawali program itu dengan mengirimkan pelajar pilihan untuk dapat belajar di Peancis. Ia juga mengajak kepada lembaga pendidikan Islam di Indonesia untuk ikut bergabung dengan aliansi tersebut.
"Ini menjadi bagus karena pelajar kita akan belajar di negara lain, budayanya, juga bahasanya. Melalui Ittishal juga kami akan berbagi masalah-masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, bagaimana cara pengajarannya," tambahnya.(rol)
"Ittishal ini untuk memajukan pendidikan Islam, sehingga menunjukkan pada dunia pendidikan Islam tidak tertutup, menduniakan pendidikan Islam, berbagai ide-ide untuk kemajuan global," tutur Uripto seperti dilansir Republika co.id .
Ittishal dibentuk pada 2 Oktober tahun lalu. Pendirinya yakni Ponpes Al Firdaus Solo, Ponpes Assalam Solo, dan Le Groups Scolaire Prive Alif Perancis. Uripto mengatakan lembaga pendidikan yang bergabung dan siap mengikuti konferensi tersebut diantaranya berasal dari Indonesia, Kanada, Perancis, Maroko, Malaysia, Afrika Selatan, Australia, Thailand dan Bangladesh.
Nantinya lembaga pendidikan Islam yang tergabung dalam Ittishal dapat bekerjasama seperti dalam hal program pertukaran pelajar dan guru. Assalam pun siap mengawali program itu dengan mengirimkan pelajar pilihan untuk dapat belajar di Peancis. Ia juga mengajak kepada lembaga pendidikan Islam di Indonesia untuk ikut bergabung dengan aliansi tersebut.
"Ini menjadi bagus karena pelajar kita akan belajar di negara lain, budayanya, juga bahasanya. Melalui Ittishal juga kami akan berbagi masalah-masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, bagaimana cara pengajarannya," tambahnya.(rol)
Posting Komentar