WATERLOO – Seorang pemimpin Muslim mengatakan bahwa memberikan beberapa Al-Qur'an untuk dibawa pulang oleh murid-murid kelas 5 akan menciptakan pemahaman yang lebih baik antar pemeluk agama yang berbeda.
"Orang-orang tidak mendapatkan pesan yang benar, gambaran yang benar, tentang Islam," ujar Mirsad Kaplani, direktur eksekutif Masjid Kitchener.
"Jika Anda hanya tahu tentang Islam dari media, akan ada kesenjangan antara Anda dan saya."
"Tapi jika orang-orang membaca Al-Qur'an, mereka bisa mengajari diri sendiri, mereka bisa tahu lebih banyak tentang Islam di jalan yang benar, dari sumber yang tepat," ujarnya.
"Semakin kita saling mengenal tentang satu sama lain, semakin dekat kita bersatu."
Kaplani telah mengajukan izin untuk mendistribusikan kitab suci itu ke para murid, menggunakan sekolah negeri sebagai jaringan distribusi.
Kaplani ingin menggunakan proses yang sama persis dengan yang digunakan oleh Gideons International di Kanada selama 65 tahun yang mendistribusikan kitab Perjanjian Baru dan alkitab berbahasa Ibrani, Psalms dan Proverbs, ke murid-murid setempat.
Jika Al-Qur'an didistribusikan, itu akan dilakukan pada tahun sekolah 2011-2012.
Ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok non-Kristen meminta materialnya didistribusikan ke rumah-rumah.
Sekolah tidak akan menggunakan Al-Qur'an di dalam kelas. Itu hanya berperan sebagai saluran untuk mengirimkan Al-Qur'an ke tiap rumah.
Kaplani, yang kadang-kadang memimpin sholat di Masjid, mengatakan bahwa kaum Muslim setempat tidak berharap membuat siapapun masuk Islam dengan membagikan kitab suci itu. Mereka hanya ingin meningkatkan pemahaman.
Dia juga menawarkan untuk bekerja sama dengan dewan sekolah saat mereka memeriksa Al-Qur'an untuk menentukan apakah layak untuk didistribusikan.
Dan dia mengatakan bahwa komunitas Muslim juga sangat terbuka mengenai ide Balmer untuk membantu para guru membahas lebih banyak tentang agama di sekolah.
Kebijakan dewan sekolah mengizinkan praktik agama apapun dengan syarat:
- Organisasi agama harus memberikan catatan untuk dikirimkan ke rumah agar orangtua bisa menandatangani apakah mereka menginginkan salinan Al-Qur'an di rumah mereka.
- Distribusi dilakukan di sekolah tapi bukan pada hari sekolah.
Kitab suci itu dan material lainnya harus ditinjau sebelumnya untuk memastikan bahwa mereka tidak berusaha membuat siapapun berpindah agama. (rin/rc) www.suaramedia.com
"Semakin kita saling mengenal tentang satu sama lain, semakin dekat kita bersatu."
Kaplani telah mengajukan izin untuk mendistribusikan kitab suci itu ke para murid, menggunakan sekolah negeri sebagai jaringan distribusi.
Kaplani ingin menggunakan proses yang sama persis dengan yang digunakan oleh Gideons International di Kanada selama 65 tahun yang mendistribusikan kitab Perjanjian Baru dan alkitab berbahasa Ibrani, Psalms dan Proverbs, ke murid-murid setempat.
Jika Al-Qur'an didistribusikan, itu akan dilakukan pada tahun sekolah 2011-2012.
Ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok non-Kristen meminta materialnya didistribusikan ke rumah-rumah.
Sekolah tidak akan menggunakan Al-Qur'an di dalam kelas. Itu hanya berperan sebagai saluran untuk mengirimkan Al-Qur'an ke tiap rumah.
Kaplani, yang kadang-kadang memimpin sholat di Masjid, mengatakan bahwa kaum Muslim setempat tidak berharap membuat siapapun masuk Islam dengan membagikan kitab suci itu. Mereka hanya ingin meningkatkan pemahaman.
Dia juga menawarkan untuk bekerja sama dengan dewan sekolah saat mereka memeriksa Al-Qur'an untuk menentukan apakah layak untuk didistribusikan.
Dan dia mengatakan bahwa komunitas Muslim juga sangat terbuka mengenai ide Balmer untuk membantu para guru membahas lebih banyak tentang agama di sekolah.
Kebijakan dewan sekolah mengizinkan praktik agama apapun dengan syarat:
- Organisasi agama harus memberikan catatan untuk dikirimkan ke rumah agar orangtua bisa menandatangani apakah mereka menginginkan salinan Al-Qur'an di rumah mereka.
- Distribusi dilakukan di sekolah tapi bukan pada hari sekolah.
Kitab suci itu dan material lainnya harus ditinjau sebelumnya untuk memastikan bahwa mereka tidak berusaha membuat siapapun berpindah agama. (rin/rc) www.suaramedia.com
Posting Komentar